Akhir yang Mengerikan
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Durian
Durian buah musiman
Aromanya membangkitkan selera
Durian
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Tampilannya yang buruk rupa
Tak akan menjadikan penggemarmu hilang selera
Durian
,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,
Dalam pertemanan
Dicari sang penikmat tatkala menginginkannya
Sayang oh sayang
Sekejap ketika kenikmatan terpuaskan
Durianpun ditinggalkan
Kini,,,,,,,,
Yang tersisa hanyalah kulit dan bijinya
Aroma penggoda pembangkit kenikmatan akan segera sirna
Begitupun kelezatannya tak lagi terasa
Yang tersisa hanyalah seonggok kulit nan tajam
Namun,,,,,,,
Perlahan tajamnya kulitmu juga akan menghilang
Layu,,,,,,
Lemah,,,,,,,
Membusuk,,,,,,,
Tiada menggairahkan lagi
Penikmatmu dengan segera berlalu
Pergi ,,,,,,
Kaupun ditinggalkan,,,,,,,,,,,,,,,,
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Wuisss ... uenak iki. Mau donk bunda
Saya saja hanya lihat gambarnya bund.....heeee
Tulisan bunda...jadi kepingin makan durian...plus ketan bun.... Salam literasi bun...
Bangkit seleranya,,,,,,hanya lihat gambar.....terimakasih sudah menikmati tulisannya