Fathonah Sri Utami

Bisa itu karena terbiasa, maka akupun kepengin bisa, mulai kubiasakan agar aku bisa. ...

Selengkapnya
Navigasi Web

Menunggu Terobosan “Mas Menteri” Mewujudkan Mimpi Penggiat Literasi

Nadiem Makarim, sosok nyentrik dengan panggilan “Mas Menteri” saat Presiden Joko Widodo mengenalkan beliau sebagai menteri termuda dalam jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju masa jabatan 2019-2024.

Ada banyak mimpi yang terbersit dari para penggiat literasi dalam dunia pendidikan untuk Mas Menteri. Peran teknologi dalam dunia pendidikan sebagai ujung tombak dalam institusi pendidikan untuk saat ini di era serba digital sungguh sangat dinanti gebrakannya. Dengan harapan akan dapat meningkatkan kualitas pendidikan, serta dapat mengemas sistem administrasi pendidikan di Indonesia menjadi sistem pendidikan yang efektif dan efisien.

Sebagai Bos GoJek yang mampu memberi solusi dalam menembus kemacetan lalu lintas dengan menciptakan moda transportasi digital sebagai perantara para pengendara ojek dengan pelanggannya, kini kehadiran Mas Menteri dalam dunia pendidikan juga diharapkan mampu membawa terobosan yang pas sesuai dengan misinya untuk menciptakan pendidikan berbasis kompetensi dan berbasis karakter.

Percepatan teknologi digital dalam platform media sosial, menumbuhkan laju interaksi literasi digital manusia. Adanya ruang komunikasi yang terbuka akan memberikan kesempatan bagi semua orang diranah digital untuk dapat mengembangkan gagasan dan ide kreatifnya.

Namun perlu diperhatikan lebih jeli lagi karena dibalik terbukanya ruang komunikasi media sosial ada juga jebakan maut didalamnya. Di media sosial, ada banyak informasi palsu dan konten-konten hoax yang menyesatkan. Karena tidak semua pengguna media sosial mampu menganalisis informasi dari konten-konten yang bersliweran laksana “tsunami” yang seketika mampu menenggelamkan dan memporakporandakan pengguna media sosial.

Untuk itu perlu pondasi literasi yang kokoh bagi pengguna media sosial, khususnya dalam dunia pendidikan. Agar bisa membedakan informasi dan konten-konten tersebut, apakah itu hoax ataukan konten yang inspiratif.

Dalam dunia pendidikan, literasi digital perlu didongkrak agar mampu naik sebagai mekanisme pembelajaran yang terstruktrur dalam kurikulum. Setidaknya ada koneksi dengan sistem pembelajaran di dunia pendidikan. Perlu juga dalam literasi digital merekrut komunitas-komunitas kreatif dan organisasi masyarakat yang berbasis pendidikan untuk melakukan kampanye literasi digital. Dengan harapan masyarakat berbasis pendidikan mampu menyebarkan ide dan gagasannya untuk meningkatkan kemampuan dalam mengeksekusi gerakan masif yang cerdas dalam bermedia sosial.

Kreativitas pendidik dalam menciptakan strategi pembelajaran yang tepat sasaran dalam dunia pendidikan di era cyber sekarang ini juga harus didukung dengan kemampuan manganalisis dalam laju pesatnya teknologi digital, agar mampu menumbuhkan kecerdasan bermedia sosial. Mampu mengontrol dan mengarahkan lintas generasi bangsa dalam memanfaatkan teknologi untuk mewujudkan pendidikan di Indonesia yang maju berbasis kompetensi dan karakter.

Tugas siapakah itu? Tentu tugas kita semua, mari berkontribusi untuk mewujudkan ini semua mencetak insan cendekia sebagai sumber daya manusia yang tidak hanya cerdas, namun juga berkarakter dalam mewujudkan Indonesia Emas.

Salam literasi!.

Purbalingga, 27 Oktober 2019

Tentang Penulis

Fathonah Sri Utami, S.E terlahir sebagai ibu dari anak-anak manis dan membanggakan NOUMI, ‘AINI dan TAMAAM tiga permata hati. Lahir di Purbalingga, 21 September 1977 anak kedua dari tiga bersaudara. Mengajar mata pelajaran IPS SMP Negeri 4 Bobotsari, di kaki gunung Plana Kabupaten Purbalingga Jawa Tengah. Masih terus belajar untuk berkarya, pernah bergabung menulis dengan 55 Fesbuker Media Guru dalam Antologi Buku Catatan Guru Penulis: Guru Mulia Karena Karya dan baru menyelesaikan 1 (satu) buah Buku hasil karya pribadi.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post